Selasa, 20 Oktober 2009

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM PEREKONOMIAN adalah cara suatu bangsa/negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Macam – macam sistem Ekonomi

- Tradisional : sistem ekonomi yang masih sangat terikat dengan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya setempat. Dilakukan secara gotong royong dan bersifat kekeluargaan dengan tujuan memenuhi kebutuhan diri sendiri yang bersifat sangat pokok. Contoh : negara yang belum merdeka dan terikat dengan satu kawasan.

• Ciri-ciri :

 Peralatan masih sangat sederhana.

 Mengandalkan alam.

 Untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

 Masih di jumpai sistem barter.

 Penduduknya sulit menerima perubahan.



- Liberal (kapitalis) : suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada masyarakat uantuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya. Di perkenalkan oleh Adam Smith (1723-1790).contoh negara : AS dan negara-negara Eropa Barat.

• Ciri-ciri :

 Hak milik perorangan di akui.

 Individu di beri kebebasan melakukan kegiatan perekonomian sesuai dengan kemampuannya.

 Di tentukan oleh kekuatan pasar.

 Persaingan bebas.

 Kegiatan produksi,distribusi, dan konsumsi dalam pengaturannya.



- Sosialis (etatisme) : sistem perekonomian yang seluruh kegiatan ekonominya di rencanakan, dilaksanakan, dan di awasi oleh pemerintah secara terpusat.
• Ciri-ciri :

 Alat-alat dan faktor-faktor di kuasai negara terpusat.

 Kegiatan ekonomi di atur oleh negara.

 Harga barang/jasa di tentukan pemerintah.

 Hak milik perorangan tidak di akui.

- Campuran : gabungan beberapa sistem perekonomian liberal dan sosialis. Contoh negara : Afrika, Amerika Latin, dan Asia.

• Ciri-ciri :

 Pemerintah dan swasta bersama menjalankan kegiatan ekonomi.

 Swasta/perorangan di beri kebebasna untuk berusaha pada sektor lain.

 Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta.

 Hak milik perorangan di akui dengan penggunaanya tidak bertentangan dengan kepentingan umum.

0 komentar:

Posting Komentar