Rabu, 14 September 2011

Sejarah - Lahirnya Supersemar

Masa Orde Baru merupakan masa yang ditandai dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno yang ditujukan kepada Letjen. Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib).


Supersemar sendiri keluar karena dipicu adanya peristiwa G30S/PKI yang menewaskan jenderal-jenderal Indonesia. Akibat adanya peristiwa tersebut, muncul reaksi rakyat melalui aksi demo massa menentang PKI. Hingga pada 12 Januari 1966 muncul tiga tuntutan rakyat yang biasa disebut Tritura yang isinya : bubarkan PKI, turunkan harga, dan bersihkan kabinet dari G30S/PKI. Presiden Soekarno pun berpidato yang judulnya Nawaksara. Pidato yang berisikan 9 poin penting tersebut tidak satupun yang menyinggung PKI.

Pada tanggal 10 Maret 1966, Presiden Soekarno menemui Pangdam V Jaya, Amir Mahmud untuk menanyakan tentang pengamanan sidang paripurna yang akan dilaksanakan tanggal 11 Maret 1966. Amir Mahmud pun menjanjikan keadaan yang baik. Namun, pada hari dilaksanakannya sidang paripurna ada serangan dari luar gedung yang merupakan pasukan mahasiswa yang biasa disebut Pasukan Liar. Pada sidang tersebut, seluruh peserta hadir kecuali Soeharto. Pada saat berpidato dalam sidang, Presiden Soekarno mendapat memo yang berisikan SOS bahwa istana telah dikepung. Akhirnya Presiden Soekarno dan Kol. Sobur serta seorang lagi segera pergi ke Bogor menggunakan helikopter. Tiga orang jenderal lainnya ( Amir Mahmud, Basuki Rahmat, dan M. Yusuf) yang merasa harus mengamankan presiden segera menyusul tetapi mereka harus meminta izin kepada pimpinan mereka pada saat itu, yaitu Soeharto. Beliau mengizinkan mereka dengan syarat jika ingin diamankan, harus adasurat pernyataan. Akhirnya 3 orang jenderal tersebut itu menemui Presiden Soekarno dan membuat surat pernyataan dalam perjalanan kembali ke Jakarta di dalam mobil pada malam hari itu. Setelah dibaca, ternyata surat tersebut berisikan penyerahan kekuasaan.

Setelah munculnya Supersemar, di Indonesia terjadi dualisme kepemimpinan yang berarti adanya 2 pemimpin dalam satu negara.

Hingga pada 20 Februari 1967, Presiden Soekarno dipaksa untuk menyerahkan kekuasaan secara resmi kepada Soeharto dengan membuat memo pengunduran diri sebagai presiden RI. Memo tersebut yang kemudian dijadikan landasan hukum sidang istimewa MPRS (7-12 Maret 1967). Sidang tersebut menghasilkan Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 yang isinya pencabutan kekuasaan Presiden Soekarno atas segala kekuasaan pemerintah negara dan mengangkat pengemban supersemar sebagai presiden. Dasar pengangkatan Soeharto sebagai pengemban Supersemar adalah hasil dari sidang umum, Tap MPRS No. IX/MPRS/1966.

Akhirnya pada tanggal 12 Maret 1967, Soeharto diambil sumpahnya dan dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Dengan pelantikan tersebut, maka secara resmi terjadi pergantian pemerintahan dari masa Orde Lama (Demokrasi Terpimpin) ke pemerintahan yang baru (masa Orde Baru).

17 komentar:

R. Satrio Utomo mengatakan...

wahh bisa jadi bahan contekan besok nihh ...
haha

Fadhillah Kurniasari mengatakan...

haha, gunakan sebaik mungkin #lohhh

harap hati-hati ketika anda menggunakan ini, sewaktu-waktu bisa meledak :D

thx :)

yeni mengatakan...

postingan ini tak masukin bookmarks ah . . :D

socafahreza's blog mengatakan...

Bisa buat belajar :)

niko mengatakan...

aku paling suka sejarah ;)

Anonim mengatakan...

sarana baru bwat copy paste nih.... :D

Fadhillah Kurniasari mengatakan...

yeni : silakan, selama dapat membantu kamu belajar :) jangan buat nyontek loh ya :D

soca : iah dong, ini kan aku tulis skalian buat bahan belajar kita :)

niko : wow? suka sejarah? bagus dong :) pasti kamu sangat menghargai jasa para pahlawan kita ya :D :O thx ya niko :)

gita : silakan selama dapat membantu :)

sandusanu mengatakan...

wah-wah,., pelajara ini pantes masuk blog,,.

Rima here... mengatakan...

walah dil, gak sempet nyekel hp pas ulangan mau e :D tp bagus".. saran penting dari aku, follow me @inirhyma.blogspot.com :D :D :D follow.anmu merupakan bantuan untukku :p tak enteni mbak bro!

Fadhillah mengatakan...

sandu : yayadong, tapi untuk sekedar info aja, jangan jadi "sesuatu" :D

rima : okeoke :D jangan lupa follow saya juga dong :P

Anonim mengatakan...

supersemar
sejarah tentang kebohongan dan keserakahan soeharto

Anonim mengatakan...

jo.-revolusionaris pelindung kehidupan:

sejak dari masa soekarno,soeharto adalah seorang koruptor yang haus akan kekuasaan.
dengan memanfaatkan situasi politik saat itu,soeharto berusaha dan merencanakan untuk melengserkan soekarno dari kepresidenan.
sehingga,dengan adanya supersemar soeharto mengambil alih fungsikan dari supersemar tersebut,serta menghasut beberapa tokoh yang dianggap penting waktu itu...............



pelajarilah sejarah dengan benar,demi kelurusan bangsa ini......

Anonim mengatakan...

kutipan diatas sangat diragukan kebenarannya,bahkan jauh dari sejarah sebenarnya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

fandy mengatakan...

sejarah kerajaan indonesia yg lebih detail dunk

Hello Word mengatakan...

mantap, ijin copas yaa :)

Anonim mengatakan...

gblk

Anonim mengatakan...

mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Posting Komentar